Sifat Fisis Air Laut

Suhu, salinitas, densitas, warna laut, juga kapasitas panas merupakan beberapa sifat fisis air laut. Suhu air laut berkisar antara -18,7oC hingga 42oC. Di Indonesia ada tiga lapisan suhu laut, yaitu (1) Lapisan Epilimnion atau lapisan hangat dimana terjadi perubahan gradien suhu secara perlahan, (2) Lapisan Termoklin dimana terjadi perubahan gradien suhu secara cepat terhadap pertambahan kedalaman, (3) Lapisan Hipolimnion atau lapisan dingin dimana suhu air konstan 4oC. Suhu menurun sesuai dengan kedalaman. Semakin dalam suhu akan semakin rendah. Hal ini diakibatkan karena kurangnya intensitas matahari yang masuk ke dalam laut.

          Salinitas air laut menyatakan ukuran untuk kandungan garam air laut. Rata-rata kadar garam air laut adalah 34,5%, artinya dalam satu liter air laut mengandung 34,5 gram garam. Ada beberapa faktor yang menentukan tinggi rendahnya salinitas laut, diantaranya penguapan, curah hujan, banyaknya air sungai yang mengalir ke laut, dan pencairan es di daerah kutub. Salinitas merupakan penentu sedimen, penentu kandungan mineral, dan indikator penentu arah dan kecepatan arus laut.

Densitas air laut bergantung pada salinitas, suhu, dan tekanan. Densitas bertambah seiring bertambahnya salinitas dan berkurangnya suhu. Densitas air laut terletak pada kisaran 1025 kg/m3. Densitas air laut lebih tinggi dari densitas air murni dikarenakan salinitas tadi. Adanya molekul garam garam yang bercampur dengan molekul air mebuatnya semakin rapat.

Warna laut ditentukan oleh cahaya. Laut sesungguhnya tidak memiliki warna, hanya saja laut menyerap cahaya matahari dimana dari semua warna yang diserap, biru adalah warna yang paling lambat diserap sehingga warna laut menjadi biru. Semakin dalam akan semakin berwarna biru.

Kapasitas panas adalah ukuran panas suatu benda untuk menaikkan suhu pada 1 gram. Air memiliki kapasitas panas yang tinggi, artinya air membutuhkan sejumlah energi panas untuk menaikkan suhunya. Air menahan perubahan suhu dengan melepas atau menyerap panas lingkungan sekitarnya. Kapasitas panas mempengaruhi pembentukan angin darat dimana kapasitas tanah daratan lebih rendah dari kapasitas panas air laut yang menyebabkan perbedaan suhu sehingga menimbulkan perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di laut lebih rendah daripada di darat sehingga terjadilah angin darat.

Newer Post Older Post

One Response to “Sifat Fisis Air Laut”