Sifat Kimia Air Laut
Air merupakan senyawa
kimia dengan rumus H2O, artinya satu molekul air tersusun atas dua
atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat
tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada
tekanan 100 Kpa dan temperatut 273,15 K. Air merupakan pelarut yang dapat
melarutkan zat terlarut lainnya, seperti garam, gula, asam, beberapa jenis gas,
dan molekul-molekul organik.
Hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase cair
dikarenakan oksigen lebih bersifat elektronegatif daripada elemen-elemen lain.
Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan lebih kuat dari yang dilakukan
oleh atom hidrogen sehingga meninggalkan muatan positif pada atom-atom hidrogen
dan muatan negatif pada atom oksigen.
Adanya muatan pada tiap-tiap atom membuat molekul air
memiliki momen dipol. Gaya tarik-menarik antar molekul-molekul air akibat
adanya dipol membuat masing-masing molekul berdekatan sehingga membuatnya sulit
untuk dipisahkan yang akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik
ini disebut sebagai ikatan hidrogen.
Air membentuk sudut 105o dimana sudut tersebut dekat dengan sudut
tetahedron. Tetahedron memiliki sifat dasar jaringan yang lebih lebar, dimana mereka
membentuk kumpulan satu, dua, empat, dan delapan molekul. Pada temperatur yang tinggi,
kumpulan molekul satu dan dua lebih dominan. Sementara itu dengan turunnya
temperatur, tandan yang lebih besar akan dominan. Tandan yang lebih besar
mengisi ruang yang lebih kecil daripada jumlah molekul yang sama dengan tandan
yang lebih kecil. Akibatnya, densitas air mencapai nilai maksimumnya pada
temperatur 4oC.